Masa Subur
dan Kehamilan
Oleh: dr. Sutopo Widjaja, MS
Mrs. Y, 27 tahun, baru menikah 7 bulan yang lalu. Dia
sangat mengharapkan dapat mempunyai momongan dalam waktu yang dekat. Sedangkan
teman sekantornya, Mrs. N, 29 tahun, justru khawatir sedang hamil lagi karena
telah memiliki 3 orang anak, yaitu dua wanita dan satu pria, berusia 4, 2 dan 1
tahun. Mereka bersama-sama berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat informsi
tentang masa subur dan kehamilan, terutama proses terjadinya kehamilan.
Apa Syarat Terjadinya Kehamilan ?
Untuk terjadi kehamilan, ada 5 faktor yang harus
dipenuhi, yaitu :
1. Telur yang matang
2. Sperma yang sehat
3. Ada proses pembuahan
4. Saluran telur (tuba Fallopi) yang
sehat
5. Rahim yang siap menerima pertumbuhan
janin
Organ Tubuh Mana yang Berperan Dalam
Perkembangan/Pematangan Telur ?
Tiga organ yang berperan dalam pematangan telur ialah
:
- Hipotalamus, organ di dalam otak yang menghasilkan FSH-RF dan LH-RF, yaitu dua hormon yang mengkoordinasi pelepasan hormon FSH dan LH di kelenjar hipofisis.
- Hipofisis, organ di bagian bawah otak yang menghasilkan FSH (Follicle Stimulating Hormone), yaitu hormon yang merangsang perkembangan/pematangan telur di ovarium (induk telur) dan LH (Luteinizing hormone), yaitu hormon yang memicu ovulasi (pelepasan telur).
- Ovarium (indung telur), yaitu pabrik penghasil telur
Bagaimana Proses Pematangan dan
Pelepasan Telur ?
FSH yang dihasilkan oleh hipofisis akan merangsang
perkembangan telur di ovarium. Proses perkembangan telur di ovarium akan
disertai pelepasan hormon estrogen. Kadar estrogen yang meningkat seiring
dengan pematangan telur memberi signal ke hipofisis untuk melepaskan LH agar
proses pelepasan telur (ovulasi) segera terjadi.
Setelah ovulasi, kantong telur yang tersisa di ovarium
(disebut corpus luteum) akan melepaskan hormon kedua yaitu
progesterone. Progesterone memberi signal balik ke hipotalamus dan hipofisis
untuk berhenti menghasilkan FSH-RF, LH-RF, FSH dan LH agar proses pematangan
telur berikutnya ditunda.
Berapa Lama Sel Telur yang Terlepas
Masih Bisa Dibuahi ?
Sel telur hanya bertahan selama 24 jam. Kalau tidak
dibuahi dalam 1 x 24 jam, maka sel telur akan gugur.
Apa yang Dimaksud Dengan Sperma yang
Sehat ?
Sperma yang sehat terkait dengan masalah :
- Kualitas yaitu bentuk normal, aktif bergerak serta arah gerak normal
- Kuantitas, setiap kali ejakulasi dikeluarkan 3-4 ml air mani yang mengandung 150-200 juta sperma
Perlu diketahui setelah ejakulasi, sperma dapat
bertahan hidup selama 2 – 3 hari di saluran genital wanita sehingga berpotensi
membuahi.
Apa Syarat Terjadi Proses Pembuahan
?
Pembuahan hanya dapat terjadi bila ada pertemuan
sperma dan telur dalam waktu 1 x 24 jam setelah ovulasi.
Dimana Proses Pembuahan Terjadi ?
Umumnya proses pembuahan terjadi di sekitar ujung
tuba. Bila pembuahan berhasil maka calon janin akan bergerak kearah rahim untuk
tertanam dan tumbuh dalam rahim.
Tuba yang tersumbat selain dapat menghalangi
kesempatan bertemunya sperma dan telur juga dapat mengganggu pemindahan calon
janin dari tuba ke rahim dengan konsekuensi terjadi kehamilan diluar rahim (kehamilan ektopik) yang
sangat berisiko.
Bagaimana Proses Pertumbuhan Rahim
Agar Siap Menerima Calon Janin ?
Dua hormon yang berperan penting dalam pertumbuhan
selaput lendir (mukosa) rahim ialah estrogen yang dihasilkan ovarium saat
pematangan telur kemudian dilanjutkan oleh progesteron yang dilepaskan oleh corpus
luteum setelah ovulasi.
Bila tidak terjadi pembuahan, corpus luteum
akan gugur dengan konsekuensi kadar progesteron akan menurun tajam sehingga
mukosa rahim akan rontok dan terjadilah haid. Kalau ada pembuahan, maka
produksi progesterone akan dilanjutkan oleh plasenta sehingga selama kehamilan
tidak terjadi haid.
Bagaimana Cara Menentukan Saat
Ovulasi (Masa Subur) ?
Masa subur dapat diperkirakan dengan beberapa cara
antara lain pengukuran kenaikan suhu tubuh, observasi perubahan lendir vagina.
Namun yang paling sering dilakukan ialah :
- Sistem kalender
- Tes laboratorium (baby test), yaitu memantau hormon LH di air seni yang (+) pada saat ovulasi.
Bagaimana Cara Menentukan Masa Subur
Secara Sistem Kalender ?
Untuk menerapkan sistem kalender maka perlu persiapan
dengan memantau siklus haid enam bulan berturut.
Bila siklus haid cukup teratur, maka ovulasi (hari H)
akan terjadi 14 hari sebelum haid yang akan datang dan masa subur ialah hari H
+/- dua hari. Contoh : siklus haid 28 hari, maka masa subur ialah mulai
hari ke 12 (28-14-2) dan berakhir hari ke 16 (28-14+2) siklus
haid.
Bila siklus haid tidak teratur, maka masa subur dihitung
dengan rumus yaitu :
- Mulai : siklus terpendek kurang 18 hari dan
- Berakhir : siklus haid terpanjang kurang 11 hari.
Contoh : siklus haid terpendek 24 hari dan siklus haid
terpanjang 30 hari, maka masa subur ialah mulai hari ke 6 (24 –
18) dan berakhir hari ke 19 siklus haid.
Bagaimana Agar Berhasil Terjadi
Kehamilan ?
Keberhasilan kehamilan ditentukan antara lain oleh
kondisi kesehatan suami dan isteri, bila keduanya sehat dan melakukan hubugan
intim pada masa subur, maka persentase keberhasilan kehamilan sangat
tinggi. Berhubung sperma dapat bertahan hidup 2-3 x 24 jam, maka hubungan
intim di masa subur perlu dilaksanakan minimal setiap dua hari.
Bagaimana Cara Mencegah Terjadi
Kehamilan ?
Pada dasarnya kehamilan dapat dicegah dengan
menghindari terjadinya proses pembuahan dan dilaksanakan dengan mengikuti
program KB (keluarga berencana) baik yang sementara maupun yang permanen.
Metode untuk Perempuan:
- Sementara/non operatif:
- Sistem kalender
- Pil KB
- Suntik KB (1 bulan atau 3 bulan)
- Susuk KB (implant)
- Vaginal cap/tissue/jelly
- IUD
- Operatif: tubektomi (memotong/mengikat tuba)
Metode untuk Laki-Laki:
- Sementara/non operatif:
- Sistem kalender
- Kondom
- Operatif: Vasektomi (memotong/mengikat saluran air mani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar